Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Tips Menagatur Keuangan Rumah Tangga

Masalah keuangan merupakan salah satu masalah krusial dalam keluarga. Kebiasaan hidup boros dengan membeli barang-barang yang sifatnya hanya sebatas untuk memenuhi keinginan saja dan bukan kebutuhan merupakan salah satu faktor pemicu kondisi keuangan keluarga menjadi amburadul. Meskipun gaji suami anda mencapai puluhan juta rupiah perbulan, tentu tidak akan cukup jika keuangan dalam rumah tangga tidak diatur sebaik mungkin. Lantas apa yang seharusnya anda lakukan untuk mengatur keuangan rumah tangga anda?


1. Menabung

Menysisihkan gaji untuk ditabung meruapakan salah satu langkah yang bagus untuk mulai mengatur keuangan rumah tangga anda. Ketika jatah uang belanja sudah ada ditangan anda, sebaiknya jangan menunggu ada sisa uang untuk ditabung tapi segera anda sisihkan untuk ditabung sebelum anda berangkat untuk berbelanja. Melalui menabung juga bisa membuat hati sedikit merasa tenang karena merasa sudah mempunyai simpanan.


2. Membuat laporan keuangan untuk pribadi

Untuk mengtahui jumlah uang yang masuk dan keluar dalam setiap bulannya, maka tidak ada salahnya anda membuat data keuangan sendiri sehingga anda bisa mengetahui berapa jumlah pengeluaran anda setiap hari, setiap minggu, atau mungkin setiap bulannya. Dengan begitu anda bisa mulai berinstrospeksi diri dalam mengatur keuangan rumah tangga anda.


3. Merencanakan kebutuhan

Membuat rencana kebutuhan untuk jangka pendek ataupun jangka panjang akan membantu anda untuk lebih berhati-hati dalam mengatur keuangan rumah tangga anda, salah satu contoh misalnya biaya anak sekolah. Kebutuhan untuk sekolah anak bisa anda rencanakan sejak dini dengan cara merencanakan biaya pendidikan untuk anak, seperti mengikuti asuransi pendidikan atau menabung untuk biaya pendidikan anak anda nanti.


4. Berkonsultasi

Berkonsultasi bisa menjadi pilihan untuk membantu anda untuk belajat mengatur keuangan rumah tangga. Berkonsultasi di sini bukan berarti anda harus pergi ke konsultan keuangan tapi anda bisa melakuka diskusi dengan pasangan atau anggota keluarga anda lainnya seperti ibu, anak, atau mungkin pembantu anda. Pastikan bahwa anda berkonsultasi dengan orang yang anda anggap mampu untuk memberikan solusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages