Cara Mudah Mengenali Minat dan Bakat Anak

Cara Mudah Mengenali Minat dan Bakat Anak

Cara Mudah Mengenali Minat dan Bakat Anak. Banyak orang tua yang salah dalam beranggapan bahwa anak yang berbakat adalah anak yang selalu mendapat nilai yang bagus di sekolah.


Mungin itulah salah satu alasan kenapa banyak orang tua yang sering kali memaksakan kepada anak untuk selalu mendapatkan nilai yang bagus tanpa memperhatikan minat dan bakat yang ada pada anak.


Perlu ibu ketahui bahwa antara kecerdasan dan bakat adalah dua hal yang tidak sama.


Meningkatkan kecerdasan pada anak memang satu hal yang penting, apalagi jika anak bisa berprestasi di sekolah. Tentu, hal ini akan membuat anda para orang tua akan merasa bangga.


Tapi, ternyata ada hal lain yang tidak kalah penting. Yaitu, minat dan bakat anak. Kedua hal tersebut pada dasarnya memang sudah ada dalam diri masing-masing anak. Tapi, keduanya tidak akan bisa berkembang jika tidak mendapatkan stimulus dari luar.


Salah satu caranya yaitu degan mengenali minat dan bakat anak sejak dini. Untuk memudahkan, dua metode berikut bisa anda terapkan.


1. Melakukan observasi pada anak

Anda bisa melakukan observasi pada anak anda dengan cara mengetahui keingintahuan si anak. Ketika anda sedang bersama anak, silahkan anda amati apakah anak anda tertarik pada satu bidang tertentu.


Jika anak anda memang memiliki bakat tertentu maka biasanya dia akan lebih cepat mengerti dan tampak lebih tertarik pada bakat tersebut. Observasi ini bisa anda lakukan ketika anak sudah memasuki usai dua atau tiga tahun.


2. Menerapkan teori kecerdasan majemuk

Teori ini banyak digunakan untuk mengenali minat dan bakat anak yang sesuai dengan pengelompokan potensi anak. Teori ini mengelompokkan bakat anak berdasarkan delapan unsur kecerdasan diantaranya adalah;


  1. Kecerdasan linguistic (kecerdasan anak mengolah kata baik secara lisan ataupun tulisan);
  2. Kecerdasan logika (kecerdasan anak berfikir logis dan sistematis);
  3. Kecerdasan visual spasial (kemampuan memahami hubungan visual);
  4. Kecerdasan musical (kecerdasan untuk mengapresiasi musik);
  5. Kecerdasan interpersonal (kemampuan memahami diri sendiri);
  6. Kecerdasan kinestetik (kecerdasan mengapresiasikan ide dan perasaannya); dan,
  7. Kecerdasan naturalis (kecerdasan untuk memahami alam sekitar).


Minat dan bakat pada anak sebenarnya adalah potensi yang diturunkan secara genetik. Namun, ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat tersebut.


Salah satu yang paling besar pengaruhnya adalah faktor lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages